Kamis, 28 Agustus 2008

Sambutan Hangat Seorang Teman

Krinng.........kringggg, Assalamualaikum, ini saya..... begitulah suara teman lama bersambut, bercerita tentang negeri sakura yang megah, yang entah mengapa begitu rindu menyapa saljunya, membisikkan semilir anginnya. Mata teman itu berbinar ketika bercerita tentang beberapa perempuan negeri sakura menggunakan tas bordiran aceh. Tanpa sadar bertanya, apakah sudah ada supplier tas bordiran untuk kampoeng atjeh handicraft. Kringg.....krinnngg.... 2 hari kemudian, seseorang mengaku temannya teman saya datang berkunjung, menawarkan barang yang tak lain adalah tas bordiran aceh.
Seiring perjalanan waktu, permintaan akan tas bordiran terus meningkat. Saya jadi ingat ketika orderan buat acara Konferensi Internasional Aceh Hijau, Temannya teman saya itu harus kerja extra, buat memenuhi permintaan, belum lagi kendala listrik yang sering mati membuat mereka harus bekerja menggunakan mesin manual dan menggunakan genset kecil.
Ketika suatu minggu tiga orang yang bermata sipit mampir di kampoeng atjeh handicraft, membeli beberapa tas bordiran aceh, kemudian tanpa sengaja bertanya, berasal dari mana, ternyata cerita teman saya bukan pengantar tidur semata. Mereka berasal dari negeri yang teman saya rindukan. Sekali lagi, mimpi itu menjadi kenyataan. Semoga kerjasama ini terus berlanjut, salam manis.

Sabtu, 16 Agustus 2008

Produk-produk Seuke Aceh Trienggadeng

Trienggadeng, Sekitar 3 jam perjalanan darat melewati hamparan perbukitan seulawah yang mendaki serta hamparan sawah yang luas di Glumpang Mieunyeuk dan Teupi Raya. Sesekali, rombongan gadis-gadis dan ibu-ibu berkerudung rombongan takziah menggunakan mobil pick-up terbuka lewat. Senyum kepanasan tergambar dimuka mereka. Memasuki daerah Tringgadeng, hawa pesisir laut tercium. Disepanjang pesisir pantai itulah pohon pandan (seukee dalam bahasa aceh) tumbuh bergerombol. Menurut masyarakat sekitar, pohon pandan tumbuh dari peurade sampai ke meureudu. Dipinggir jalan lintas Banda Aceh - Medan, setelah pasar trienggadeng, kantor seuke aceh berdiri, memanfaatkan ruang yang tersedia, semua produk pandan tersaji begitu indah. Kawan lamapun muncul, setelah bernostalgia, pemesan barangpun dimulai, yang rencananya akan kami jual di Kampoeng Atjeh Handicraft dibanda aceh. Kelompok ibu-ibu seuke aceh, mendapat dukungan dari PEKERTI dan Save The Children, dalam memulai usahanya, telah mengikuti berbagai even pameran baik lokal maupun nasional. Yang menarik adalah, hampir semua pelanggan merasa terkesima dengan warna yang menggugah selera. Semoga mereka terus berkarya....

Rabu, 13 Agustus 2008

The Kampoeng Atjeh Training Center



Kampoeng Atjeh Training Center, melakukan berbagai bentuk pelatihan pembuatan produk kerajinan yang berbasis bahan baku ramah lingkungan, penggunaan bahan-bahan yang terbuang, serta bahan-bahan yang mudah didapatkan dan tersedia dalam jumlah yang cukup banyak, disamping juga melakukan kerja sama dengan pengrajin diluar aceh untuk membantu mengirimkan tenaga terampil dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia khususnya ketrampilan dalam memaksimalkan sumber bahan baku yang ada.

Selasa, 12 Agustus 2008

Kampoeng Atjeh Traditional Foods


Bada Reuteuk, makanan kegemaran anak-anak aceh periode tahun 70-an telah hilang dipasaran, pertanyaan pun bermunculan, apakah karena tidak ada lagi yang memproduksi, atau bahan baku yang terlalu mahal, atau lagi-lagi masalah klasik, kesulitan dalam fase penjualan. Kampoeng Atjeh Traditional Foods, menaruh minat besar dalam meng-inventaris kembali keberadaan makanan-makanan tradisional yang dulunya sangat dimaninati oleh pasar. Kampoeng Atjeh Traditional Foods juga mendorong tumbuhnya kembali UKM-UKM yang bergerak dibidang makanan tradisional, dengan cara membantu proses-proses perizinan Dinas Kesehatan, Balai pengawasan Obat dan Makanan, serta membantu UKM yang bergerak dibidang makanan tradisional menerima penyuluhan-penyuluhan makanan sehat, disamping juga membantu dalam hal pemasaran. Harapan besar telah dilahirkan, satu saat nanti kita akan bertemu dengan Bada Reuteuk yang terpampang di pusat perbelanjaan megah, dengan bentuk, kemasan dan rasa yang istimewa.

Kampoeng Atjeh Organizer

Kampoeng Atjeh Organizer lebih memfokuskan diri dalam mengelola event/acara berskala nasional maupun internasional. Even/acara yang diorganisir berupa seminar, workshop, konferensi, grand opening dan pameran. Sering juga bekerja sama dengan Even Organizer dari daerah lain dalam mengelola sebuah even. Pada tanggal 2-3 juli 2008, bersama dengan RE Communication menggarap Konferensi International Aceh Hijau yang berlangsung diBanda Aceh.

Kampoeng Atjeh Natural Design and Creative Product



Kampoeng Atjeh Natural design and Creative Product adalah unit kegiatan yang memfokuskan diri dalam membantu UKM dalam mendesain produk, logo dan kemasan yang bernuansa natural. produk-produk yang ditawarkan pun sangat diminati oleh pasar.

Senin, 11 Agustus 2008

Kampoeng Atjeh Handicraft

Kampoeng Atjeh Handicraft menjual berbagai macam bentuk kerajinan baik lokal maupun nasional yang berbasis pada penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan. Sejauh ini Kampoeng Atjeh Handicraft telah mengumpulkan barang-barang seperti produk-produk tikar, eceng gondok, rotan, produk-produk sulam dan kasab, aneka macam kaos etnik, produk-produk kelapa, aneka produk laut seperti kerang, pasir laut, mutiara, serta berbagai produk kayu dan produk-produk sampah seperti tas dari bahan baku bungkusan plastik. Terima kasih untuk kawan-kawan, Emi dan kawan-kawan pekerti, dwi galery, morenk, selvas jogja, dedy debrajum rampago, beklayee, smoeng seumeulu, ridha kodok, ibu-ibu pengrajin nusa, tas bordir lhokseumawe dan teman-teman lainnya, semoga kerjasama ini akan terus berlanjut.

The Kampoeng Atjeh


Bakoeng Asoe
Bumi aceh sekarang telah berubah, setelah Gempa dan Tsunami masyarakat dihadapkan akan persaingan pasar yang sangat terbuka. Kompetitor-kompetitor baru telah lahir, aceh sekarang bukanlah aceh yang dulu, yang tetutup mata dan telinga. Banyak sektor memerlukan pendamping dalam memulai tantangan.
The Kampoeng atjeh sebagai rumahnya anak-anak muda yang kreatif berkeinginan menjadi pendamping masyarakat, institusi dan lembaga-lembaga lokal dalam memenuhi segala impian dan tantangan.Mungkin hanya waktu yang bisa menjawab, apakah kita akan tersingkir atau tetap bertahan menghadapi tantangan demi tantangan.

The Kampoeng Atjeh didirikan dengan maksud memfasilitasi masyarakat, institusi dan lembaga-lembaga lokal maupun internasional dalam mengemas sebuah event/acara yang berbasis (environmental friendly) ramah lingkungan, menjual produk-produk kerajinan lokal maupun nasional, menjual makanan-makanan tradisional yang sehat dan bercitarasa, memfasilitasi pelatihan yang berbasis produk daur ulang (recycle product) serta membantu segala bentuk desain dan kemasan.