Rabu, 20 Januari 2010

Peunajoeh Kampoeng Atjeh Traditional Foods

Warnanya orange, sepintas seperti martabak terang bulan yang lazim dijual disepanjang jalan, namanya adee kembang tanjong, itupu perlu waktu 2.5 jam perjalanan darat sabtu, 16 januari 2010, pagi hari jam 8.00 mobil bergerak dari banda aceh, adalah hari Peukan Beureunun menjadi daya tarik tak terhingga. bagaimana tidak, saat pertama kali menginjakkan kaki dipasar tradisinal tersebut. suara lembut perempuan renta itu menyapa. Piyoeh neukk... peuneumita.... nyo na minyeuk keumeunyan, bakong asoe, emping breuh....atau kadang brat that hawa beurnee sagee.... wuuuiiihhh.... semua yang disebutkan nenek tersebut adalah makanan-makanan tradisi yg sulit ditemukan dipasar banda aceh. bagai bermimpi tak terandingi, ketika semangat mengumpulkan makanan tradisi... insyaallah sudah bisa direalisasikan... insyaalah juga akhir bulan ini... kami akan membuka galery makanan tradisi, yang telah diwariskan melalu darah ini. mudah-mudahan akan banyak pelajaran yang bisa diambil dari anugerah ini...