Senin, 24 November 2008

Semarak Hujan Sabtu Minggu

Hujan hari sabtu di Solong (22/11/2008), jadi ingat ketika dulu, ketika setiap kali azan berkumandang dimesjid perjuangan di kotabaru, para jamaah berlomba-lomba untuk hadir secepatnya di mesjid tersebut. Kita orang udik jadi bertanya, ada apa, apa memang selalu begitu, atau tertentu saja atau malah ada alasan lain. Dari pada bingung beribu ampun, mending, coba ikut-ikutan kemesjid yang jaraknya hanya sekali hela nafas dari padepokan. Payah memang payah, berdesak-desakan, terakhir shalat isya saja ditrotoar, mengalah, bukan karena menang tapi memang sudah tidak ada ruang tempat bernafas lagi didalam mesjid. Tidak ada yang beranjak dari pinggir trotoar, dan yang bikin bingung, jamah terus berdatangan. Akhirnya, salam sejahtera terdengar, mendengar suaranya, seperti pernah mendengar suara itu. Kira-kira dimana ya, tanpa sungkan bertanya pada jamaah yang berada disamping. Pak, yang ceramah siapa, Amin rais singkat. MasyaAllah, ini toh tokoh itu (saya juga gak ngerti arti tokoh). Betapa banyaknya orang-orang ini. sesekali mereka tertawa, senang dan bahagia mendapat petuah. Sebaliknya, kemarin dibawah guyuran hujan, tertawa itu tidak pernah hilang. Masih seperti yang dulu, bobot bicara selalu nyerempet-nyerempet labi-labi (angkutan politik) lain, bibit bicara selalu seperti bahan kuliah, mengajarkan kepada semua khalayak mahasiswa (walaupun ada yang gak mungkin dibilang mahasiswa lagi)dan bebet bicara, ampun..ampun...masih teringat ketika meminta massa mahasiswa untuk tidak berbuat anarkis dikampus. Dibawah tenda warna warni, ditemani segelas kopi, sanger dan teh, semua orang takjub mendengar hikayat politik yang sekarang lagi membumi "KRISIS GLOBAL". Lagi-lagi kita orang udik bingung, tapi bagaimana ya...hidup harus terus jalan.
TAMAN BUDAYA (23/11/2008), mata berjingkrak-jingkrak, hidung kembang-kembang, daun telinga meudhot-dhot, jantung jangan tanya.....berderik-derik, gimana ngak...wong yang nabuh Rapi, jimbe, drum, seureune kalee dan perkusi gotong royong menabuh. Kebayangkan gimana bunyinya...pokoknya semerak abis sabtu minggu kemaren.